Saham: Pengertian, Macam-Macam, Manfaat dan Resiko Saham

By Izzul Islam -

     Pada akhir-akhir ini hangat dibicarakan tentang saham apalagi para kaum milenial. Berikut ini bisa teman-teman pelajari apa sih itu saham

1. Pengertian Saham  

   Saham adalah suatu kepemilikan individu atau kelompok dalam bentuk korporasi, perusahaan atau sejenisnya terhadap suatu benda dalam bentuk kesepakatan yang telah dilakukan terhadap pihak-pihak yang bersangkutan. Saham juga diartikan sebagai salah satu instrumen investasi. 

Gampangnya seperti ilustrasi berikut:

   Kita ibaratkan andi dan zaki adalah orang yang melakukan perjanjian tentang saham, sedangkan gerobak bakso adalah perusahaan 

Andi berprofesi sebagai penjual bakso. Andi memiliki gerobak bakso. Kemudian Andi ingin menjual gerobak baksonya seharga 3 juta. Kemudian ada seseorang bernama  Zaki ingin membeli gerobak baksonya dengan harga 3 juta, maka gerobak baksonya sekarang zaki yang memiliki. Nah!!! Disini zaki memiliki saham gerobak bakso sedangkan andi tidak memiliki saham gerobak bakso karena sudah beralih kepemilikan dari andi ke zaki. 

Contoh lainnya:

Andi memiliki perusahaan kipas angin dengan kepemilikan saham 100% dengan harga 2 miliar. Andi ingin melakukan ekspansi untuk membangun perusahaan lagi seharga 1 miliar namun tidak memiliki modal. Akhirnya andi menjual separuh perusahaannya seharga 1 miliar artinya andi menjual sahamnya 50%. Akhirnya ada orang lain bernama zaki yang bersedia membeli separuh saham perusahaan kipas angin seharga 1 miliar. Akhirnya andi dan zaki adalah pemilik perusahaan kipas angin dengan saham masing-masing 50%.

2. Macam-macam Saham

Saham banyak macam-macamnya, namun yang perlu teman-teman tahu saham umumnya ada 2 macam yaitu saham biasa dan saham preferen. 

1. Saham biasa
    Saham yang umum digunakan oleh para pemegang saham. Saham biasa ini memungkinkan seseorang untuk memberikan hak pilih dalam menentukan visi, misi, dan arah perusahaan sesuai persentase kepemilikan sahamnya dan berhak mendapat deviden.  
2. Saham preferen 
  Saham yang memiliki hak istimewa diantaranya berhak mendapat deviden yang lebih besar daripada saham biasa, mendapatkan modal kembali sebagai prioritas ketika perusahaan bangkrut, dan keistimewaan lainnya.

3. Manfaat Saham 

1.Memberikan deviden kepada pemilik saham bagi perusahaan yang membagikan deviden sesuai persentase kepemilikan saham 
2.Mendapatkan keuntungan dalam bentuk capital gain perusahaan 
3. Salah satu instrumen untuk investasi
4.Mendukung perusahaan agar mampu lebih berkembang dan tumbuh.
5. Meningkaykan citra perusahaan.
6. Memberikan dan meningkatkan kepercayaan para eksekutif perusahaan.
7.Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berinvestasi.

4. Resiko Saham 

1. Bisa kehilangan modal/uang ketika perusahaan mengalami loss gain atau bangkrut.
2. Penipuan.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan relatif lama bahkan sampai 50 tahun.
4. Apabila mental tidak siap bisa mengakibatkan stres.
5. Perlu kesabaran dalam dan waktu yang tidak sedikit apabila memiliki keinginan terjun ke dunia saham.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keanekaragaman Hayati: Tingkat gen, spesies, dan ekosistem, Klasifikasi makhluk hidup, Faktor-faktor yang memos taruna keanekaragaman hayati, Pola sebaran, Upaya pelestarian, Tipe ekosistem

By Izzul Islam -
     Dalam hidup kita sering melihat makhluk hidup yang ada disekitar kita. Kita juga melihat makhluk hidup ketika kita ke kebun binatang, kebun raya, pedesaan, dan perkotaan baik hewan mau pun tumbuhan. Hewan seperti singa, jerapah, kuda, dan lain-lain. Tumbuhan seperti mangga, jati, mawar, dan lain-lain. Apakah teman-teman menyadari bahwa setiap individu memiliki ciri khas yang membedakan seperti pohon mangga ada yang buahnya besar seperti mangga gadung dan yang kecil seperti mangga manalagi?. Nah itulah yang akan dibahas dalam topik kali ini!!! 1. Keanekaragaman hayati; tingkat gen, jenis / spesies, dan ekosistem       Fenomena seperti itu disebut keanekaragaman hayati. Jadi keanekaragaman hayati adalah variasi/Perbedaan karakteristik yang ada pada makhluk hidup baik organisme markoskopik (bisa dilihat dengan mata secara langsung) dan organisme mikroskopik (tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung, menggunakan alat seperti mikroskop atau lainnya).      Keanekaragaman hayati te
Read more »

Virus: Pengertian, Ciri-ciri, Cara hidup dan Reproduksi, Klasifikasi, Peranan, Pencegahan dan Pengobatan infeksi, Pembiakan, Viroid dan Prion

By Izzul Islam -
Gambar
   Tahun 2019 sampai saat ini kita bersama-sama saling menjaga, mematuhi aturan pemerintah, memakan makanan bergizi akibat adanya Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang tubuh kita utamanya sistem pernapasan. Dan tahukah teman-teman bahwa materi virus kali ini berhubungan dengan Covid-19 dimana penyakit ini disebabkan oleh Corona virus. Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang materi virus. 1. Pengertian virus    Virus memiliki 2 pengertian yang berbeda bisa sebagai makhluk hidup dan bisa sebagai benda mati. Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena memiliki asam nukleat (DNA/RNA) dan mampu bereproduksi. Virus dikatakan sebagai benda mati karena tidak memiliki sel dan organel sel, dapat dikristalkan, dan hanya dapat hidup di sel hidup lain.     Dalam istilah lain virus dikatakan berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Hal itu mengingat bahwa virus sebagian besar menyebabkan merugian dan bersifat mematikan bagi inangnya. Dari pengertian-pengertian diatas  bis
Read more »

Sebenarnya buat apa sekolah? Kenapa banyak yang nganggur lulusan SMA dan Sarjana?

By Izzul Islam -
   Pembicaraan tentang “ sebenarnya buat apa sekolah” seringkali terdengar di telinga kita. Pembicaraan itu sering dibahas mulai dari anak sekolah, para orang tua, dan berbagai lapisan sosial masyarakat. Lalu apa yang salah dengan “ Sebenarnya buat apa sekolah ”?    Beberapa siswa dan orang tua menganggap bahwa sukses itu ketika mendapat pekerjaan yang layak, syukur” menjadi dokter, direktur, dan manager. Selain pekerjaan itu dianggap tidak sukses, dianggap tidak pintar, dan lain-lain yang memiliki stereotip yang buruk. Apakah memang demikian? Kenapa bisa terjadi patokan seperti itu? Apakah itu salah? Apakah itu berlebihan?     Ditambah lagi zaman saat ini kita hidup yaitu zaman modern abad 21 dimana bukan lagi zaman ijazah yang paling penting. Kita melihat bahwa lulusan SMA, atau hanya SD pun bisa mencapai kesuksesan seperti lulusan sarjana bahkan diatasnya. Kita tahu bahwa selain ijazah, keterampilan yang sesuai dengan zaman inilah yang juga penting.      Bermunculannya media sosial
Read more »