Perbedaan Saham dan Obligasi
Saham adalah bukti dari seseorang atau institusi terhadap kepemilikan aset bisa berupa bangunan, tanah, dan lain sebagainya. Sedangkan obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh debitur (pengutang) kepada kreditur (yang memberikan utang). Antara saham dan obligasi memiliki persamaan sebagai instrumen investasi yang sudah berlaku sampai saat ini. Namun terdapat Perbedaan yang mendasar antara saham dengan obligasi, yaitu sebagai berikut:
- Saham itu investasi dalam bentuk kepemilikan terhadap sesuatu yang telah disepakati oleh pihak” yang bersangkutan, sedangkan obligasi merupakan investasi dalam bentuk pemberian utang dari kreditur ke debitur dimana kreditur mendapatkan keuntungan dari bunga atau bagi hasil yang telah disepakati.
- Saham memiliki resiko relatif lebih besar dan keuntungan yang lebih besar daripada obligasi.
- Keuntungan saham didapat dari deviden dan capital gain sedangkan obligasi diperoleh dari bunga atau bagi hasil yang diberikan oleh pihak debitur dan dari penjualan obligasi ke pihak lain.
- Umumnya saham diperjualbelikan melalui perantara perusahaan investasi/broker saham sedangkan obligasi dapat dibeli melalui website” resmi pemerintah namun bisa juga diperjual belikan dalam broker dalam bentuk reksadana obligasi.
- Saham lebih fleksibel karena tidak ada patokan waktu/jatuh tempo sedangkan obligasi memiliki jatuh tempo tetapi berbeda” ada yang 3 tahun, 5 tahun dsb namun dapat diperjual belikan walau tidak sampai jatuh tempo.
- Saham terdiri dari saham biasa dan preferen sedangkan obligasi terdiri dari obligasi pemerintah dalam bentuk surat berharga negara dan obligasi swasta.
Komentar
Posting Komentar